semua Kategori

Hubungi kami

untuk memilih detektor gas yang tepat-42

Ruang wartawan

Beranda >  Ruang wartawan

Untuk memilih detektor gas yang tepat Indonesia

Februari 27, 2024

Apa yang perlu kita pertimbangkan untuk menemukan detektor gas yang cocok? Anda dapat merujuk pada aspek berikut.

1. Prinsip pendeteksian sensor: Sensor elektrokimia tradisional dan sensor semikonduktor dapat mengukur berbagai jenis gas, dan teknologi sensornya sudah matang dan harganya rendah, tetapi akurasi pendeteksiannya rendah dan waktu responsnya lambat, serta mudah untuk akan terganggu oleh gas lain dan faktor lingkungan. Sensor berbasis elektrokimia solid state memiliki sensitivitas dan akurasi yang lebih baik serta harganya yang murah. Sensor Prinsip Penyerapan Inframerah (NDIR) non-dispersif memiliki sensitivitas dan akurasi yang baik, namun mahal, dan saat ini hanya dapat mendeteksi sebagian kecil jenis gas, seperti CO2, CH4, dan beberapa hidrokarbon.

2. Akurasi dan sensitivitas detektor: Carilah detektor gas dengan akurasi dan sensitivitas tinggi. Hal ini dapat ditentukan dengan melihat spesifikasi produk atau tanda sertifikasi, seperti sertifikasi ISO 9001 dan tanda CE. Selain itu, cobalah memilih detektor gas yang dapat disesuaikan dan mampu mendeteksi konsentrasi yang lebih rendah untuk lebih melindungi kesehatan dan keselamatan personel produksi.

3. Keandalan dan masa pakai: Pilih detektor gas dengan keandalan yang baik dan umur yang panjang. Mengetahui masa garansi detektor, serta ulasan dan masukan dari pengguna lain, dapat membantu Anda menilai keandalan suatu produk.

4. Fungsionalitas dan kemudahan penggunaan: Pertimbangkan fungsionalitas dan kemudahan penggunaan detektor. Beberapa produk mungkin memiliki kemampuan perekaman dan analisis data, sementara sebagian besar produk hanya menyediakan tampilan dasar konsentrasi gas. Konfirmasikan apakah alarm suara, cahaya, getaran diperlukan sesuai permintaan. Ambang alarm yang dapat disesuaikan nyaman digunakan.

5. Harga dan reputasi merek: Pertimbangan harga dan reputasi merek juga diperlukan. Harga biasanya mencerminkan kualitas dan kinerja suatu produk, namun penting juga untuk membandingkan perbedaan antar merek. Memeriksa reputasi merek dan ulasan pelanggan dapat membantu Anda memilih detektor gas yang andal.


Prinsip kerja sensor gas elektrokimia ditunjukkan di bawah ini,

Prinsip sensor gas elektrokimia melibatkan desain tiga elektroda, memungkinkan penerapan berkelanjutan dalam pengukuran konsentrasi gas. Sensor ini terutama terdiri dari sistem tiga elektroda (elektroda kerja, elektroda lawan, elektroda referensi) dan elektrolit cair, yang beroperasi pada potensial konstan. Molekul gas berdifusi melalui pori-pori untuk mencapai elektroda kerja sensor, dimana terjadi reaksi reduksi elektrokimia pada permukaan elektroda. Proton yang dihasilkan dari reaksi bermigrasi ke elektroda lawan melalui elektrolit polimer, dan besarnya sinyal arus berbanding lurus dengan konsentrasi gas yang diukur. Menurut hukum Fick, i = nFDC. Oleh karena itu, arus yang mengalir berbanding lurus dengan konsentrasi gas target, sedangkan elektroda referensi menjaga potensial konstan dengan potensiostat.


Berikut beberapa Fitur dan Karakteristik Sensor Gas Elektrokimia Solid-State,

1. Sensitivitas tinggi: Mampu mendeteksi resolusi tinggi pada tingkat PPB dengan resolusi hingga 1ppb, memungkinkan pemaparan dan pemantauan terus menerus dalam gas dengan konsentrasi tinggi.

2. Respon cepat: Waktu respons sensor bisa dalam 3 detik, dengan T90 30 detik.

3. Stabilitas yang baik: Penggunaan jangka panjang tidak menimbulkan masalah seperti penyimpangan nol.

4. Umur panjang: Menggunakan teknologi elektrolit solid-state yang tidak dapat dikonsumsi, penurunan sensitivitas minimal selama penggunaan jangka panjang.

5. Ukuran ringkas: Memungkinkan penerapan perangkat terintegrasi multi-parameter dan integrasi ke perangkat portabel dan perangkat yang dapat dikenakan.

6. Anti-interferensi yang kuat: Dengan menggunakan teknologi persiapan elektroda katalitik khusus, ia memiliki kemampuan anti-interferensi yang kuat, menghindari gangguan dari zat gas lainnya.

7. Kisaran suhu yang luas: Dapat beroperasi secara normal di lingkungan mulai dari -40 °C hingga 55 °C.

8. Linearitas tinggi: Pengukuran linier jangkauan penuh, memuaskan presisi tinggi dengan <±5%FS.